2 Jun 2014

[Hoax] Pengadilan Italia Kenakan Denda $3500 Kepada 3 Turis Italia Karena Berbikini Di Depan Turis Saudi

Pada bulan Mei lalu di jagad maya beredar berita yang intinya pengadilan Italia mengenakan denda sebesar $3500 kepada turis Italia yang berbikini di depan turis Arab Saudi. Berita ini memang tak menjadi trending topik situs anti islam di Indonesia, justru situs VOA Islam yang menulisnya dengan judul "Pakai Bikini depan Wisatawan Arab,3 Wanita Italia Didenda $ 15rb".


Sayangnya VOA Islam tak menulis situs yang menjadi rujukannya. Ini memang kebiasaan buruk situs Islam di Indonesia yang senang copas-menyopas dan enggan mencantumkan link situs yang menjadi rujukan.

Berikut ini tulisan di entri VOA Islam:

Screenshot berita VOA Islam


ITALIA (voa-islam.com) – Selasa (13/05/14) Pengadilan Italia mengenakan denda sebesar 15.000 dollar Amerika kepada tiga orang wanita warga Italia, yaitu masing-masing sebesar $ 3.500, karena memakai pakaian renang bikini yang membuat risih warga Saudi. 

Penyebabnya adalah karena ketiga wanita Italia tersebut mengenakan pakaian minim itu di pantai yang dikhususkan untuk para wisatawan Arab. Situs-situs Italia melaporkan bahwa Pengadilan Italia menganggap bahwa mengenakan pakaian bikini di hadapan pria Arab merupakan delik yang dkenakan hukuman dalam undang-ndang Italia. 

Karena hal tersebut menyinggung perasaan orang lain. Dalam keputusannya, Pengadilan Italia menegaskan kepada warga Italia bahwa mulai dari sekarang warga wajib menghormati nilai-nilai akhlak Islam dan tidak boleh melukai orang lain, sebagaimana yang termaktub dalam undang-undang KUHP Italia Pasal 527.[usamah/dbs]
Giornale de Corrriere: Situs Satir Yang Menjadi Rujukan

Kembali ke topik. Di Indonesia memang tak banyak berita tentang pengadilan Italia memberikan denda kepada turis Italia. Ketika R10 googling keyword "arab saudi denda bikini" dengan pengaturan pencarian sebulan terakhir, pada page one Google hanya menghasilkan situs Voa Islam dan Brita.indo.com yang mencopas artikel Voa Islam.

Buku Nathan Lean yang memenangi Award

Lain halnya di luar negeri. Nathan Lean, seorang blogger aktivis anti islamophobia dan juga penulis buku "The Islamophobia Industry" dengan panjang lebar menulis bantahan perihal berita pengadilan Italia memberi denda kepada 3 turis Italia karena berbikini di depan wisatawan muslim asal Arab Saudi.

Giornale de Corrriere menerbitkannya pada 28 April 2014

Nathan Lean menemukan fakta bila situs pertama yang menulis berita ini adalah Giornale de Corrriere pada 28 Apri 2014. Giornale de Corrriere merupakan situs satire berbahasa Italia.

Berita yang penuh sensasi langsung menyebar di dunia maya dan tentu saja menjadi "makanan empuk" untuk situs anti islam. Daniel Greenfield blogger Front Page - yang didanai dan dioperasikan David Horowitz - dengan senang hati menulisnya.

Tulisan Daniel Greenfield di Front Page (10 Mei 2014)

Daniel Greenfield dengan semangat mentweet tulisannya di Twitter walau pembacanya meragukan kebenaran tulisannya. Coba pikirkan apa benar ada pantai khusus wisatawan arab di Italia? Namun Daniel Greenfield enggan mencari kebenaran, dirinya enggan menghapus sebelum ada bukti. Mengapa bukan dirinya sendiri yang mencari tahu kebenaran situs tersebut bila memang membutuhkan bukti? Mengapa langsung menulis tanpa melakukan cross-check?

Jihad Watch menulisnya pada 17 Meai 2014

Robert Spencer yang anti muslim juga bersemangat menulisnya di situs miliknya, Jihad Watch. Headlinenya berjudul "Sharia Italy". Untuk seorang yang sangat "kritis" tentang Islam berita "Sharia Italy" justru merujuk ke situs Blazing Cat Fur. Menariknya Blazing Cat Fur justru kemudian memperbarui posting mereka bila rujukan mereka adalah Giornale de Corrriere situs satir berbahasa Italia.

404 Akhirnya Berita Hoax Dihapus

Tulisan Daniel Greenfield akhirnya dihapus
Ketika kebenaran semakin terkuak, Daniel Greenfield menghapus beritanya di Front Page.

Pamella Geller juga menghapus berita hoax

Pamella Geller blogger anti muslim juga turut menghapus berita Pengadilan Italia mendenda turis.

Hanya Robert Spencer yang keras kepala. Melalui Twitter, Robert mengaku telah menghapus berita ini beberapa waktu hari sebelumnya. Namun Nathan Lane menemukan bukti bila Robert Spencer berbohong.

Setelah debat di twitter, Jihad Watch akhirnya menghapus berita hoax

Setelah twitwar dengan Nathan Lane, akhirnya Robert Spencer "bersedia" menghapus link berita hoax "Sharia Italy".

Twitwar Nathan Lane dan Robert Spencer terus berlanjut di blog. Robert membela diri dari serangan Nathan Lane di blog Jihad Watch.

Investigasi lengkap Nathan Lane dapat dibaca di nathanlean.com

5 komentar:

  1. Banyak yang suka berita HOAX.. ini juga menyadari kita bahwa jangan mudah percaya berita disuatu situs apalagi situs hater.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau menulis memang musti hati2, jangan asal tulis

      Hapus
  2. sekarang berita hoax dan berita beneran bersaing ketat...jadi kita harus hati-hati....
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya musti tabayun dulu, jgn asal tulis

      Hapus
  3. izin nyimak aja ya gan, salam perkenalan

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.