Sudah sangat lama, R10 tak menulis kegiatan aktivitas selama di myQuran. Terutama sejak sibuk bersih-bersih aktivitas di dunia maya (termasuk bersih-bersih posting blog). Tahun ini bisa dikatakan myQuran memiliki kegiatan offline setiap bulan. Kajian taaruf dan turnamen futsal myQ Cup 3 merupakan dua event akbar yang telah myQuran lakukan di tahun ini.
Sekitar 1 bulan lagi, Ramadhan tiba, dan myQuran berinisiatif mengadakan kajian Tarhib Ramadhan 1435 H pada 31 Mei 2014. Tarhib artinya sama dengan Marhaban yakni selamat datang/welcome. Jadi kajian ini merupakan kajian dengan tema menyambut kedatangan bulan ramadhan.
Sebagai pembicara adalah Abu Qowwam. Ini adalah nama kunyah beliau yang digunakan pada aktivitas dakwah. Abu Qowwam merupakan pengajar di Rumah Quran Nurul Furqon dan juga pengajar di LTQ Al Hikmah.
Jembatan Teksas yang menghubungkan Fakultas Teknik UI dengan Fakultas Sastra UI |
Acara tarhib Ramadhan myQuran berlangsung di lapangan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok. Berikut ini point-poin yang R10 tangkap.
1. Cara pandang, meluruskan persepsi. Contohnya adalah kita beriman pada ayat tentang berpuasa namun justru menolak ayat tentang Qishah, padahal ketika kita membaca Al Quran tentang hukum kewajiban qishah dan puasa itu berdekatan (Al Baqarah 178 dan Al Baqarah 183).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash... (Al Baqarah 178)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa... (Al Baqarah 183)
2. Ramadhan bukan merupakan bulan latihan melainkan bulan kompetisi. Hanya orang-orang yang telah siap yang dapat berkompetisi di bulan Ramadhan. Siap berpuasa, dan melakukan ibadah sunah pendukung puasa dari awal ramadhan hingga akhir ramadhan.
Dengan kata lain, bila ingin "latihan" lakukanlah pada bulan-bulan sebelum Ramadhan. Bila habits (kebiasaan) telah terbentuk, akan mudah menjalani aktivitas Ramadhan.
3. Menentukan target. Misalnya masuk surga tanpa hisab. Untuk masuk surga, ada baiknya kita memiliki ibadah unggulan (amal baik unggulan). Yakni melakukan suatu amal baik yang terasa remeh namun sering diabaikan. Contohnya adalah memaafkan.
Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabat, "akan datang kepada kalian seorang penghuni surga." Kemudian datanglah seorang arab Badui masuk masjid dan ikut berjamaah.
Pada hari kedua dan ketiga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali mengatakan hal yang sama, "akan datang kepada kalian seorang penghuni surga." Dan yang kemudian datang pun Arab Badui yang sama seperti pada hari pertama.
Karena malu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, salah seorang sahabat kemudian berinisiatif dengan menginap di rumah Arab Badui tersebut. Amal ibadahnya ternyata biasa saja, seperti kebanyakan orang biasa. Namun dia mengaku memiliki kebiasaan sebelum tidur berdoa kepada Allah untuk memaafkan semua orang yang pernah menyakitinya. Inilah amal baik yang mengantarkannya ke surga.
Pada kisah lain disebutkan amal baik yang mengantarkannya ke surga adalah tidak berbuat curang dan iri hati.
Demikianlah intisari kajian Tarhib yang R10 dapatkan. Pada 14-15 Juni 2014 myQuran akan mengadakan baksos Cibuyutan bagian 3. Di tanggal 21 Juni 2014, myQuran dan AyoChat akan membantu Rumah Merah Putih membuat Taman Baca untuk anak-anak jalanan.
Insya Allah kedua kegiatan ini akan R10 liput.
myQuran Di Bulan Juni 2014
Demikianlah intisari kajian Tarhib yang R10 dapatkan. Pada 14-15 Juni 2014 myQuran akan mengadakan baksos Cibuyutan bagian 3. Di tanggal 21 Juni 2014, myQuran dan AyoChat akan membantu Rumah Merah Putih membuat Taman Baca untuk anak-anak jalanan.
Insya Allah kedua kegiatan ini akan R10 liput.
aaaaak sudah mau ramadhan lagiiii :D
BalasHapusdih itu cerita si Arab badui bikin terenyuh ya, hehe
ohya, akhirnya main kesini lagiii, semoga 2 kegiatan bulan juninya lancar aamiin :D
kisah arab badui mengajarkan kita untuk tidak kecil hati kalau ibadah kita masaiah tingkat biasa2 saja
Hapusjustru kebiasaan perbuatan baik sederhana (seperti memaafkan) yang membuat Allah ridho dan menolong kita