18 Jun 2014

Tersesat Di Perjalanan Ke Kampung Cibuyutan (Baksos myQuran Cibuyutan IV)

Tulisan ini hanya tulisan ringan R10. Pada hari sabtu lalu (14 Juni 2014), myQuran mengadakan acara baksos Cibuyutan IV. Ini adalah lanjutan dari serial kegiatan tarhib Ramadhan 1435 H yang diadakan myQuran.


Awalnya R10 berniat ikut, namun berubah pikiran. Ikut namun tidak turut menginap karena alasan personal. Karena tim myQuran sudah berangkat lebih dahulu, maka R10 dan Limpoeng berangkat belakangan. Yakni jam 9.30 dari Kelapa Dua Depok dengan motor.

Perjalanan menuju Cibuyutan dari Kelapa Dua sebenarnya "lurus-lurus" saja. Setelah melewati Cibubur Junction tinggal mengikuti jalan. "Mudah" karena R10 pernah ke Cibuyutan tiga kali di masa lalu. Apalagi dari rumah, rute perjalanan sudah disiapkan dengan melihat Google Maps dan juga telah menandai lokasi kampung Cibuyutan dengan koordinat GPS.

Trauma Keterusan

Masalahnya adalah saat di jalan R10 tak benar-benar hapal "jalan masuk" ke Cibuyutan. Ketika ke Cibuyutan untuk ketiga kalinya, R10 dan Limpoeng sempat "keterusan". Maka dari itu pada Cibuyutan IV ini jangan sampai terjadi lagi.

Dan yang terjadi pada hari Sabtu lalu adalah bukan "keterusan" yang didapat, melainkan berbelok terlalu awal. Dengan kata lain memotong jalan menuju Cibuyutan terlalu awal.

Koodinat Cibuyutan di Google Maps kurang lebih -6.596421, 107.108550 (jalan Cibuyutan) atau juga bisa http://mapcoordinates.co.nf/?q=-6.583288,107.100535.

Koordinat pertama R10 kira-kira dari Google Maps. Koordinat kedua R10 dapatkan dari aplikasi peta koordinat di Android. Sayangnya saat "mengunci" koordinat kedua, R10 sudah turun dari kampung Cibuyutan, namun posisi koordinat tidak jauh dari Pesantren Darussalam yang menjadi titik pos keberangkatan naik ke kampung Cibuyutan.

Semoga koordinat diatas membantu mereka yang kelak mengunjungi kampung Cibuyutan untuk melanjutkan membangun Cibuyutan.

Lost When Trip To Cibuyutan: Hilang Sinyal

Seperti yang ditulis diatas R10 memotong jalan terlalu awal ke Cibuyutan. Ini terjadi karena kami berdua lupa dengan belokan jalan arah menuju kampung Cibuyutan. Karena di peta terlihat bisa memotong jalan, maka kami berdua memakai jalan tersebut.



Pada gambar, titik abu-abu atas adalah jalan masuk memotong kami. Tanda balon merah adalah perkiraan Kampung Cibuyutan (jalan Cibuyutan di Google Maps). Titik panah biru di sebelah kiri balon merah adalah posisi kami.

Kenapa kami bisa "tersesat" sejauh itu? Jawabannya karena ketika kami memasuki jalan (garis abu-abu), sinyal XL Android R10 hilang. Jadi kami tak bisa memastikan posisi kami dimana hingga sinyal pulih.

Rekomendasi Jalan Ke Kampung Cibuyutan

Bila anda hendak menuju kampung Cibuyutan, pilihlah jalan besar (garis biru). Sebenarnya kedua jalan terlihat sama jauhnya, hanya saja, jalan garis abu-abu merupakan jalan "pedalaman" dan harus diakui sepanjang jalan ini sangat indah.



Peta Google Map yang R10 tambahkan merupakan koordinat yang tak jauh dari kampung Cibuyutan dan pesantren Darussalam.

Pondok pesantren Darussalam, titik pos sebelum naik ke kampung Cibuyutan


Baksos Cibuyutan IV

R10 tak mengikuti baksos Cibuyutan IV, setelah mengantar Limpoeng ke Cibuyutan, R10 pulang. Berikut ini foto-foto kegiatan Baksos Cibuyutan IV dari Instagram Tally Syifa.







9 komentar:

  1. di suatu wilayah yang kita kurang paham, yang harus kita lakukan adalah "jangan malu bertanya" biar tidak keterusan dan belok terlalu cepat

    BalasHapus
  2. Kenapa R10 ngga jadi ikut?

    BalasHapus
  3. Keren!

    Dikampusku juga seringg ngadain baksos. rutin tiap tahun


    tapi momennya biasanya karena hari-hari besar kesehatan. bukan agama. sayang ya..

    insya Allah ntar mau usul ah ke kampus, biar ngadain baksos yang beginian juga.

    thanks for sharing bang rio ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau di kampus memang baksos menunggu momen karena SDM-nya mahasiswa, jadi musti kuliah kan :D

      ga bisa terus-terusan baksos

      Hapus
  4. mending yo kalo cuma tersesat begitu :D
    nah yang paling parah adalah tersesat ketika kamu mau akad nikah :v
    bayangin aja, kamu sebelumnya hanya 2 kali ke kota itu lalu harus ke tempat tujuan dengan rute yang berbeda
    di sisi lain penghulu udah nungguin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku kayaknya nikah di KUA aja deh, biar pasti lokasinya :p

      Hapus
  5. Subhanallah...
    untuk sebuahkebaikan ada saja ujianya yah..

    Ishmah senang banget deh lihat anak-anak itu :)

    BalasHapus
  6. Bagaimana rasanya kesasar mas? :D

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.