Masjid Kordoba terletak di Andalusia, Spanyol memiliki kisah yang menarik. Sebelum menjadi masjid, dahulu adalah Katedral Visigoth St Vincent. Kemudian setelah menjadi masjid kembali beralih fungsi menjadi Katedral.
Katedral Visigoth St Vincent dirubah menjadi masjid pada masa Abd ar-Rahman I tahun 708 M. Abd ar-Rahman II kemudian membangun menara. Masjid kemudian diperluas dan dibangunkan mihrab oleh Al-Hakam II. Tahun 987 M renovasi terakhir dilakukan oleh al-Mansur Ibn Abi Aamir dengan membangun penghubung istana.
Pada 1236, Kórdoba ditaklukkan oleh Raja Ferdinand III dari Kastilia dalam peristiwa 'Reconquista', Masjid Kordoba kembali diubah menjadi gereja Katolik. Alfonso X mengawasi pembangunan Kapel Villaviciosa dan Royal Chapel dalam masjid (gereja). Raja-raja berikutnya juga menambahkan "fitur-fitur" gereja Kristen. Raja Henry II misalnya membangun kembali kapel di abad ke-14. Menara masjid juga dialihfungsikan menjadi menara lonceng katedral. Menara tersebut dihiasi lonceng Santiago de Compostela.
Ada hal menarik, walau telah dirubah menjadi gereja, tulisan kaligrafi ayat Al Quran di dinding mihrab masih bertahan hingga saat ini. Ayat ini bertuliskan:
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Al Hashr: 23)
via Wikipedia
spanyol di jaman dahulu memang mempunyai sejarah yang erat dengan Islam ya
BalasHapuswow tentunya hal ini membuat katedral ini unik ya sob
BalasHapusSekarang mesjid cordoba ini sudah jadi tempat wisata ya..
BalasHapusSekarang berbalik.
BalasHapusratusan gereja di eropa dialih fungsikan menjadi mesjid karena gereja2 tsb bangkrut dan muslim2 yang kaya membeli nya..
semoga kita bisa mengambil hikmah ^^
walau bagaimanapun peninggal sejarah dan budaya Islam tidak bisa ditutupi meskipun telah berubah menjadi gereja :-)
BalasHapusSubhanallah
BalasHapusberubah fungsi sesuai siapa yg berkuasa ya..
BalasHapusDialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Al Hashr: 23)
BalasHapusMaha besar Allah, mungkin kaligrafi itu masih ada karena kebesaran Allah, agar mereka (non muslim) tau siapa Tuhan Sesungguhnya,
Luar biasa sekali gan ...
BalasHapusfollow blog saya ya
http://infoejaman.blogspot.com
lah piye toh,, orangnya ga paham makna tulisannya, jadi dibiarin aja walau fungsinyasudah dialihkan...
BalasHapusAda di film 99 cahaya kan? Itu film masih bersambung di jilid 2 nanti dilanjut ke Cordoba. DItawarin teman ikut umroh dengan tour di Cordoba... waduh, nabung dulu deh...
BalasHapusmenarik :)
BalasHapusbisa jadi karena mereka (orang barat) menganggap itu hanya sebuah motif, mereka gak tahu maksudnya, makanya dibiarin aja karena alasan keindahan. Ini bisa jadi kebetulan memang, namun di balik itu semua mungkin juga kehendak Allah, karena keesaannya, syair cantik itu tetap ada. Seperti tulisan Laa illahaillah di kerudungnya bunda Maria. Gak dihapus kan dalam lukisan-lukisan selanjutnya. Itu juga menunjukkan keesaan Allah.
BalasHapusbukti kekuasaan Allah SWT
BalasHapus