30 Nov 2013

Wahai Raja Jalanan: Menjadi Shaleh Atau Mati Berusaha!

Agama ini serius, bukan bahan candaan. Mengejar gadis-gadis, bergurau, merokok, membeli mobil dan pakaian dengan uang haram. Apakah ini kehidupan seorang muslim?


Seorang muslim seharusnya tunduk kepada Penciptanya bukan hawa nafsunya. Buat apa menjadi raja jalanan dan dikenal sebagai "orang berbahaya"? Sedangkan dalam Islam, kau tak lebih dari seorang pendusta.

Semua orang pasti akan mati, termasuk engkau wahai raja jalanan. Dan apa yang kita bawa saat mati? Amal kita. Seorang muslim seharusnya tidak mau mati dalam keadaan kafir. Iman ini semestinya mengharuskan untuk meninggalkan "jalanan". Karena neraka adalah tempat yang terlalu panas. Dibakar, dirantai, dipojokan.

Wahai raja jalanan, jadilah seorang muslim yang sesungguhnya atau mati berusaha!



8 komentar:

  1. Semoga dia bisa kembali ke jalan yang benar, sori sob gk kuat buffer nih....

    BalasHapus
  2. sebenarnya mereka raja jalanan itu sudah meninggalkan ke-musliman-nya saat menjadi raja jalanan, karena bila memang mereka adalah seorang muslim..maka mereka tak akan mungkin menjadi raja jalanan... salam :-)

    BalasHapus
  3. Tapi sekarang agama sekedar untuk numpang makan. Bisnis berkedok agama, sebenarnya cuma akal bulus belaka.

    BalasHapus
  4. hidup terhormat dan mati dlm keadaan syahid.., insya Allah..

    lama banget sy gk kemari.., smg sehat selalu akhi! *smile

    BalasHapus
  5. Wow!
    Tamparan buat yang merasa, nih. Makasih R10 sudah menuliskannya, ^^

    BalasHapus
  6. nice post..

    kunjungan perdana mas,,,
    salam blogger

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.