19 Agu 2013

Pemilik Djarum Yang Tak Merokok

Robert Budi Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia. Namanya berkali-kali masuk majalah Forbes saat majalah tersebut mengumumkan siapa saja orang terkaya di dunia setiap tahunnya. Tahun 2005 kekayaan Budi Hartono sebesar US$ 2,3 miliar. Pada tahun 2012, Forbes mencatat kekayaannya sebesar US$13 milyar. 


Budi Hartono sepertinya tahu, merokok adalah lambang kebodohan, dan dia bukan orang bodoh. Dia jual rokok kepada rakyat Indonesia, namun dia sendiri tak merokok. Ini menarik, biasanya pemilik perusahaan sukses bangga dengan menggunakan produknya sendiri. Bill Gates misalnya menggunakan produk Windows. Steve Jobs bangga memakai produk Apple.

Dan Budi Hartono? Dia bukan perokok, jadi dia tak merokok Djarum. Karena tak merokok, jadilah Budi Hartono dapat fokus mengembangkan Djarum sebagai perusahaan tersukses di Indonesia.

22 komentar:

  1. Kalau merokok mungkin jadi tidak bisa pengusaha besar seperti itu.

    BalasHapus
  2. karena dia tahu merokok tidak sehat ya, tapi malah menjual rokok

    BalasHapus
  3. itu artinya budi hartono adalah orang pintar yang pintar membodohi bangsa indonesia dengan iklan rokoknya yang menggambarkan seakan-akan para perokok itu adalah orang yang berpenampilan jantan..... salam kemerdekaan :-)

    BalasHapus
  4. selama perokok tidak merokok dihidung yang tidak merokok, bukan masalah.
    Yang mendesak adalah tegakan aturan dan ada batasan area untuk yang merokok, itu saja.

    Kalau ingin mematikan pabrikan rokok, penuh rentetan panjang, mulai dari hilir sampai kehulu.

    BalasHapus
  5. wekeekee, iya lah yo :D
    dia bukan orang bodoh

    BalasHapus
  6. rokok memang lambang kebodohan, jelas2 kalo rokok itu berbahaya tapi tetep aja banyak yang ngisep. ^_^
    *peace

    BalasHapus
  7. Budi bukan orang bodoh, dia tidak merokok karena dia tau merokok lambang kebodohan. Tapi dia kembangkan dan pasarkan rokok buat masyarakat Indonesia, berarti dia biarkan kebodohan melanda masyarakat kita. Hehehe....

    btw Mohon maaf lahir batin...

    BalasHapus
  8. Kalau sudah tau itu gak baik, kenapa masih dikembangkan bisnisnya? Kok jadi melihat sisi egois dari seorang Budi Hartono ya... :(

    BalasHapus
  9. jangan-jangan motto orang itu adalah kesuksesan tidak ditentukan dari berapa kotak dalam sehari mampu menghisap rokok namun sebanyak mungkin membunuh orang bodoh dan menyebarkan kebodohan.

    BalasHapus
  10. owner nya tau rokok itu gak sehat... hahahaha

    BalasHapus
  11. lama gk mampir....

    alhamdulillah sy sdh tobat dr Rokok!

    Taqobbalallahu minna wa minkum akhi.. *smile

    BalasHapus
  12. Lah masak gan punya pabrik rokok kok gak ngrokok :D hebat juga berarti beliau ya

    BalasHapus
  13. Aneh ya ? membuat rokok tapi tidak merokok. Pantas jika bisa menjadi terkaya !

    BalasHapus
  14. Djarum memang sukses dengan usahanya.

    BalasHapus
  15. ni orang emng kurang ajar banget...
    buat racun dan dia untung...

    BalasHapus
  16. haha, keren nih.. karena dia tak merokok, jadi dia sehat dan bisa membawa perusahaan Djarum jadi perusahaan tersukses :D

    BalasHapus
  17. kalo pengen berenti merokok selamanyaaaa secara permanen n cepat cukup seft aja

    BalasHapus
  18. Beliau, memang tidak merokok dan bukan salahnya kalau menjadi pengusaha rokok karena hanya meneruskan usaha orangtuanya yang mungkin perokok, usahanya tidak akan maju kalau walaupun ada iklan atau promosi kalau kita memang sadar bahwa rokok tidak sehat, tetapi perokok tidak peduli walaupun dibungkusnya maupun di setiap promosi rokok sudah ditulis dengan jelas bahayanya merokok. Jadi jangan menyalahkan orang lain tetapi tanyalah diri sendiri kenapa kita mau membunuh diri kita sendiri.

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.