6 Jun 2013

Polri Larang Polwan Berjilbab Karena Tak Punya Anggaran

Ternyata Polri selama ini punya aturan yang melarang polwan berjilbab. Masyarakat akhirnya mengetahui aturan ini setelah seorang polwan mengadu ke MUI perihal larangan berjilbab. MUI kemudian menindaklanjuti pengaduan ini dengan memberikan tausyiah kepada Kapolri, Polri dan masyarakat umum. Dan anda tahu jawaban Polri atas tuntutan ini? Polri bila mengijinkan pemakaian jilbab bagi polwan maka membutuhkan anggaran baru


Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto menjelaskan, penambahan jilbab jika diberlakukan akan berdampak umum. Sehingga Polri harus menambah kocek tambahan. “Karena kalau pakaian (jilbab) itu dibagikan berarti anggaran nya lain lagi,” ujarnya.

Pelarangan berjilbab karena Polri tak mau memberikan anggaran sungguh konyol. Kalau anggaran untuk "celah korupsi" selalu ada. Tapi kalau memberikan tambahan anggaran untuk jilbab tak mau.

Kalau memang tak mau memberikan anggaran, setidaknya ijinkan polwan untuk mengenakan jilbab menggunakan biaya sendiri. Polri tinggal memberikan batas-batasnya, misalnya terkait warna, bahan atau model dan sebagainya.

Personel polwan tahun 2011 berjumlah 14.012. Jumlah ini relatif kecil dibandingkan jumlah personel Polri yang mencapai 387.470 orang.

Jadi kira-kira hanya dibutuhkan anggaran Rp 1,4 M untuk jilbab. Begitu pelitkah Polri dari anggaran Rp 34,4 trilyun (tahun 2012) tak mau menyisihkan anggaran untuk jilbab? Apa perlu Koin Untuk Jilbab Polwan dari masyarakat?


6 komentar:

  1. sepertinya perlu koin untuk Polwan yo :D

    BalasHapus
  2. Tahun 2013 masih aja ada berita pelarangan memakai jilbab, kalau di luar negri saya masih maklum, kalau Indonesia? Sungguh ter..la..lu...

    BalasHapus
  3. masak sih cm terkait anggaran...?
    Lha pelarangannya itu apakah ada di UU..?
    kalo pakaian dinas pasti ada aturannya di dalam UU....
    dan kalau ada di undang-undang bisa diajukan tinjauan atau apa namanya atas undang-undang itu karena tidak sesuai dengan konstitusi....

    Setau saya di instansi Pemerintah dimana saya bekerja ibu-ibu yang berjilbab tetap berjilbab dan mereka tanpa disuruh tahu sendiri dalam menyelaraskan dengan seragamnya....
    kalo itu misal hanya larangan lisan dari atasan saya rasa bisa didebat atasannya....
    tinggal bagaimana pintar-pintarnya saja kok menyikapi keadaan, jangan sering menjadikan sesuatu sebagai polemik...
    :)

    BalasHapus
  4. hahaha ada-ada aja, anggaran buat jilbab mah kan nggak seberapa ya di banding anggaran-anggaran lain yang pentingnya nggak seberapa di banding jilbab.

    BalasHapus
  5. bukan polwan saja tapi TNI juga gak ada yg pake jilbab, so apakah ini pesanan dari zion?

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.