12 Jun 2013

Cara Jepang Mematikan Rokok

Industri rokok mungkin sumber uang bagi pengusaha dan pemerintah. Tetapi rokok juga sudah diketahui bahayanya. Mulai dari penyebab kanker, jantung, impotensi dan penyakit lainnya, hingga penyebab kemiskinan. Jepang memiliki cara sendiri dalam mengendalikan rokok. Yuk disimak.


1. Tahun 2004, Jepang menaikan harga rokok.

2. Akhir tahun 2007,  Jepang melarang merokok di dalam taksi. Aturan berlaku untuk supir dan penumpang.

3.  Tahun 2008, Jepang mengeluarkan kartu Taspo. Apakah kartu Taspo ini? Ini adalah kartu sakti Surat Ijin Merokok yang menunjukan pemiliknya boleh membeli rokok. Semua perokok wajib memiliki kartu ini. Dengan kata lain para perokok di Jepang akan terdaftar. Untuk membeli rokok di mesin ataupun toko, kartu ini harus digunakan/ditunjukan. Anak umur 20 tahun tidak boleh merokok. Jadi mereka perlu mencapai batas minimal usia untuk memiliki kartu Taspo.

kartu Taspo untuk membeli di vending mesin


4. Kartu Taspo ini canggih, pemerintah Jepang dapat mengetahui presentase penggunaan rokok perbulan dalam hitungan grafik. Ini dapat dijadikan database yang bagus untuk penelitian kesehatan dan lainnya.

5. Rokok dibuatkan klasifikasinya. Ide dasarnya adalah untuk memudahkan perokok berhenti secara alami. Klasifikasi 10 yang tertinggi dari segi kadar nikotin, tar, dll. Klasifikasi 9,8,7 hingga klasifikasi  yang "paling ringan kadar bahayanya". Bila perokok sudah mencapai klasifikasi 1, perokok tersebut dapat berhenti total dari rokok bila ia mau (tanpa perlu berjuang akan efek candu rokok lagi).

6. Merokok sambil berjalan akan didenda 5000 yen - 400.000 yen (sekitar Rp 500.000 - Rp 40.000.000). Jangan dibayangkan polisi Jepang seperti polisi Indonesia yah :D Kalau tak percaya silahkan merokok sambil berjalan di Jepang. Jangan lupa bawa uang untuk bayar dendanya.

Itulah langkah-langkah Jepang dalam mengendalikan rakyatnya yang gemar merokok. Bagaimana dengan Indonesia? Anda sudah tahu sendiri jawabannya -_-



*Kurs 1 yen sekarang sekitar Rp 101,80 (12 Juni 2013)

10 komentar:

  1. Baru tahu di Jepang gak boleh ngerokok sambil jalan :D

    BalasHapus
  2. hmm masalah rokok di Indonesia itu ... bukan sekedar lintingan tembakau yang dibakar sih #eaa bahasanya

    BalasHapus
  3. kalau di indonesia percuma ... vending machine belum maximal. di beberapa sudut jakarta malah ada yang jagain vending machine karena masih banyak yang katro :D

    terus di indonesia masih bisa di sogok petugasnya jadi walau diberlakukan seperti di jepang, yg berumur minor masih bisa mengaksesnya ...

    peraturan (masih dianggap) untuk dilanggar kalau di indonesia ....

    Jadi Intinya SDM dan mental kita harus bagaimana yah supaya sama kayak warga jepang (minus viktor hentai tentunya :D )

    BalasHapus
  4. waduh. . . . berat juga ya jd perokok d jepang

    tp klo ngeblog pling enak klo ad rokok + kopi hehehehe

    BalasHapus
  5. disini bakalan repot nerapinnya
    pemerintahnya saja ga jelas maunya...

    BalasHapus
  6. Jepang keren.
    Lha Indonesia?
    Musti berbenah dari hal yg paling kecil hingga hal yg besar.
    Dan itu akan butuh banyak pengorbanan.
    Mampukah kita, bangsa Indonesia ini melaju pesat, menjadi bangsa yang hebat?
    TT__TT

    BalasHapus
  7. di indonesia cuma dibikini smooking room yang enak dan ber-ac...

    BalasHapus
  8. wekekek :D
    kadang diingatkan, yang ngingatkan ditantang kelahi :D

    BalasHapus
  9. jawab komen di blog: iya begitulah rio blurb-nya. kisah cinta yg thalang psahabatan. menurut saya sih ga sesuai, soalnya, menurut saya lagi, itu kisah cinta yang so sweet, semua cewek di dunia pasti mau kisah cinta kaya gitu hahahaha

    BalasHapus
  10. Whaowww... Jepang keren. Udah itu aja. Gak bisa banyak komentar deh kalo banding-bandingin. Tapi mas Ario, aku pernah baca loh. Sebenarnya para perokok itu, yang benar-benar kecanduan hanya sebagian kecilnya saja. Sedang yang lain, kebanyakan lebih karena sugesti saja sih. Saya sudah lihat sendiri buktinya. Kalau seseorang menang benar-benar diniatkan berhenti merokok, sangat bisa, dan mudah. Bergantung dari keteguhan hatinya saja.

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.