Rumah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidaklah seperti Istana, rumah beliau sungguh sederhana. Di dalam rumah Rasul terdapat ruang sholat, ruang tamu, kamar Fatimah Az-Zahra putri beliau, dan kamar Rasul sendiri.
Selain rumah Rasul di Makkah, R10 juga menemukan video perkiraan denah rumah rasul di Madinah
Selain rumah Rasul di Makkah, R10 juga menemukan video perkiraan denah rumah rasul di Madinah
Gambar diatas adalah replika dari perkiraan bentuk rumah Rasul. Berikut ini adalah video dan gambar sisa reruntuhan rumah Rasul Makkah.
Kita lihat dulu videonya:
Denah rumah Rasul dan Khadijah |
Reruntuhan rumah Rasul dan Khadijah |
reruntuhan rumah Rasul dan Khadijah dari depan |
Yang dilingkari merupakan tempat Fatimah Az-Zahra dilahirkan |
Mihrab tempat Rasul shalat |
Video berikut ini mengambarkan perkiraan denah rumah Rasul di Madinah, juga terdapat di video ini perkiraan gambaran Madinah dan Masjid Nabawi di era Rasul (rumah Rasul "menyatu" atau bersebelahan dengan masjid Nabawi).
Sumber: Dari berbagai sumber
Terima kasih Mas Ario atas sharenya, kita sebagai umat Islam harus bangga, sejak zaman rasulullah dan sebelumnya pun, dalam membangun rumah juga diperhatikan terlebih dulu tata letak dan denahnya.
BalasHapusDi dalam rumah yang tampak sederhana itu terdapat pribadi yang sangat luar biasa.
BalasHapusmasih ada ya????
BalasHapusaku sudah pernah liat yo di status FB seorang ustadz
BalasHapusrumah rosulullah itu kan yang sekarang jadi tempat makam beliau, yang bagian dari masjid nabawi
BalasHapussubhanallah...
BalasHapusjauh dari kesan mewah dan megah namun disitulah hamba yg Allah sangat mencintainya menghabiskan umurnya...
apakah ulama dan ustadz zaman sekarang meneladani kesederhanaan hiodup beliau.....
“kepala Negara merangkap Penghulu Agama. Beliau adalah seorang Kaisar dan juga Paus sekaligus. Tetapi beliau adalah Paus yang tidak berlaga Paus dan Kaisar tanpa pasukan-pasukan megah, tanpa bala tentara tetap, tanpa pengawal, tanpa istana yang megah, tanpa pungutan pajak tetap dan tertentu. Sehingga jika ada orang berhak mengatakan bahwa ia memerintah dengan hak ketuhanan, maka orang itu hanyalah Muhammad, sebab beliau mempunyai kekuasaan tanpa alat-alat kekuasaan dan tanpa bantuan kekuasaan. Beliau biasa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan tangan beliau sendiri, biasa tidur di atas sehelai tikar kulit dan makanan beliau terdiri dari kurma dan air putih atau roti jewawut dan setelah melakukan bermacam-macam tugas sehari penuh, belai biasa melewatkan malam hari dengan mendirikan shalat dan doa-doa hingga kedua belah kaki beiau bengkak-bengkak. Tiada orang yang dalam keadaan dan suasana yang begitu banyak berubah, telah berubah begitu sedikitnya.” (Muhammad and Muhammadanism-karya Bosworth Smith).
bergetar rasanya.. Subhanallah.. :')
BalasHapussungguh bermanfaat sekali
BalasHapus