19 Jul 2012

Gambar Hoax Pembantaian Muslim Rohingya Myanmar

Umat Islam diseluruh dunia saat ini sangat mengutuk tindakan pembantaian muslim Rohingya oleh pemerintah Myanmar. Walau demikian, sayangnya di sosial media gambar ilustrasi pembantaian pembantaian muslim Rohingya adalah Hoax.



Foto diatas sesungguhnya adalah momen saat umat Budha membantu evakuasi mayat saat gempa China.


Foto diatas pernah di-share oleh Maher Zain, bahkan R10 pun turut membaginya di Facebook. Foto ini aslinya adalah foto demonstran muslim yang ditangkap oleh aparat Thailand saat konflik dengan umat Budha Thailand. Kejadiannya di Pattani, Thailand pada Oktober 2004.


Foto ini juga merupakan kejadian kerusuhan Thailand Selatan antara umat muslim dan Budha.


Ini adalah peristiwa saat aktivis Jamphel Yesh membakar diri, dalam demonstrasi kedatangan presiden China ke India. Jadi tidak benar bila dikatakan ini foto seorang muslim membakar diri.


Foto ini memang diambil di Myanmar, namun foto ini menggambarkan kerusuhan Myanmar saat masyarakat dan umat Budha melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Myanmar di tahun 2007.

Referensi: Fimadani

27 komentar:

  1. wah baru ngerti , ternyata banyak hal-hal konspirasi yang hoax.. :(
    harus selektif sekarang memilih berita @@

    BalasHapus
  2. ooo iya aku sempet liat di fb mu, hmm bener2 harus ati2 nih kalo mo share sesuatu

    BalasHapus
  3. Yang penting,kita tidak terbawa ke arah yang negatif terhadap gambar tsb sudah cukup
    karena pada dasarnya semua hal bisa dimanipulasi,termasuk hal tsb

    BalasHapus
  4. hoax bukan berarti tidak nyata to? jadi ada kan gambar itu Mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. beritanya benar kok ada pembantaian muslim di Myanmar, tapi foto yg beredar di sosmed hoax

      Hapus
  5. Yang pertama jelas banget...
    mana ada yg melakukan [pembantaian dengan penutup mulut...
    paling bangga kalau bisa menghisap darah lawan...
    :P

    ada-ada saja....

    BalasHapus
  6. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    BalasHapus
  7. kerjaan provokator. paling senang lihat orang damai saling bermusuhan!
    btw..mohon maaf lahir batin! selamat menunaikan ibadah puasa

    BalasHapus
  8. Ya ampun.. kenapa selalu ada kata "pembantaian" .? sangat sangat mengerika.

    BalasHapus
  9. Langkah2....
    1. Ada Pereistiwa penting
    2. Terbitkan hoax
    3. tunggu sampai orang percaya
    4. kasih tau kalo itu berita hoax
    5. tunggu sampai semua orang percaya kalo itu hoax
    6. trus, peristwa penting ini hilang deh dari ingatan publik....

    BalasHapus
  10. terimakasih atas infonya, jgn sampai salah terima info telusuri dulu kebenarannya....

    BalasHapus
  11. waaaaah.... untung belum kadung kepancing esmosi

    BalasHapus
  12. Hmmm gambar2nya emg aneh tp mengerikan paling ngnes lht bayi nangisin ibunya yg mati

    BalasHapus
  13. yang jelas sudah terjadi pelanggaran HAM di Rohingya yg dialami oleh minoritas muslim disana. kenapa harus ditutup-tutupi. lihat berita penembakan dibioskop batman hanya belasan orang saja yg tewas tapi beritanya menderu-deru dan aktual....

    BalasHapus
  14. Senang melihat komentar kawan-kawan disini. Semua berpikiran positif terhadap isu pemberitaan yang mengandung unsur sara. Pikiran logis masih jalan tidak mengikuti emosi semata.

    BalasHapus
  15. Saya kira serius banget gambar-2 itu waktu lihat di FB

    BalasHapus
  16. Gambarnya mungkin Hoax, tetapi kejadinnya memang nyata kan??

    BalasHapus
  17. Sebenernya kalo ngerti Burma itu seperti apa, pernah backpacking ke sana, ngga akan percaya dengan berita pembantaian itu. Di Rakhine state (dimana kerusuhan terjadi), jumlah imigrant Rohingya mencapai 97-98% dari total populasi. Etnis pribumi hanya 2-3%. Mana mungkin sih yang 2% bisa membantai yang 98%. Dari label "minoritas" untuk Rohingya saja sudah hoax. Secara state, itu mirip kalau ada isu orang muslim membantai penduduk Irian Barat... ya mana mungkin di Irian, muslim kan minoritas. Seperti itu kalo dimisalkan.

    Memang terjadi pembunuhan, yang menurut laporan Amnesti Internasional sebesar 70-100 orang (bisa di cek di website resminya). Tapi kalau kita pelajari desa-desa yang terbakar (sekitar 17-19 desa), itu juga sudah hoax.

    Apakah masyarakat burma menghargai kebebasan beragama? Saya berani jawab ya, buktinya bisa dilihat di Yangon dimana mesjid, gereja dan pura hindu bisa berdiri dengan tenang. Bahkan hari Lebaran, Natal dan hari raya umat hindu (sori lupa namanya), diakui sebagai hari raya nasional. Amerika yang mengakui kebebasan saja tidak memasukan Lebaran sebagai hari raya nasional, apalagi sebagian besar negera-negara Arab, jangan harap memasukan hari raya agama lain sebagai hari raya nasional. Di Burma tidak ada ormas-ormas intoleran, seperti di Indonesia.

    Semoga, kita tidak terprovokasi dengan usaha orang-orang tertentu untuk membuat dunia penuh dengan teror dan kebencian.

    Sekali lagi ini bukan kerusuhan Agama, tidak ada agama yang mengajarkan pembantaian. Mungkin kita hanya perlu melihat dunia luar dengan mata kepala sendiri hingga tidak mudah terprofokasi.

    BalasHapus
  18. ada-ada saja mereka itu (penyebar teror),

    yang melakukan ini semua (menyebar berita) adalah orang yang gak punya nurani,
    kita semua kan bisa berpikir mana mungkin minoritas membantai mayoritas,
    huuuhhh.... dasar provokator,
    justru mereka (Propokator) itu yang harus di abisi.

    BalasHapus
  19. Sobat .. pembantaian umat muslim di burma adalah nyata dan gambar di atas adalah hoaxx...

    BalasHapus
  20. (T_T) sedih bgt ngeliatnya di bakar dll

    BalasHapus
  21. dimana mana muslim dibantai, lama lama umat yang minoritas di indonesia di bantai umat islam

    BalasHapus
  22. memang benar2 nyata bahwa banyak tragedi yang lebih sadis tapi tidak terexpose paling tidak kita peduli pada orang2 yang mengalami musibah atau menjadi korban konflik tidak memandang ras dan agama juga mensyukuri hidup kita yang tentram

    BalasHapus
  23. Yang jelas, faktanya adalah terjadi pembantaian terhadap kaum muslim di Myanmar dan negeri-negeri lainnya. Bukan hanya saat menjadi golongan minoritas saja kaum muslim tertindas, saat menjadi kaum mayoritas saja kaum muslim masih tertindas, baik secara fisik maupun pemikirannya. Selama Khilafah belum tegak, maka penindasan, pembantaian dan pelecehan terhadap kaum muslim akan terus terjadi karena tidak adanya suatu Instansi yang mampu melindungi kaum muslim

    BalasHapus
  24. Mungkin pelaku gambar hoax ini juga bermaksud mengetuk pintu hati umat muslim lainnya dengan mendramatisir keadaan. Tapi terlepas gambar-gambar itu relevan atau tidak dengan fakta di lapangan, aksi genosida terhadap saudara-saudara kita di Rohingya harus segera dihentikan...dan ya kehebohan beritanya jangan sampai kalah dengan aksi brutal penembakan di bioskop saat pemutaran perdana film batman. ="=

    BalasHapus
  25. Iya, banyak yang suka share tanpa cek dan ricek

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.