13 Nov 2014

Berdoalah Kala Hujan, Jangan Mengeluh

Musim hujan telah tiba, bagi sebagian orang kehadiran hujan justru malah "menganggu". Sesungguhnya itu pemikiran yang salah karena kala hujan justru termasuk waktu mustajab terkabulnya doa.


Sehingga daripada mengeluh dan "keluhannya" berbalik menjadi doa yang terkabul justru malah bisa membahayakan diri. Karena itu manfaatkan lah momen hujan untuk doa memohon kebaikan dari Allah. Ini akan menjadi salah satu nikmat yang terindah.

Hujan Waktu Mustajab Doa Terkabul


Dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Dua do’a yang tidak akan ditolak:  doa ketika adzan dan doa ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi).


Doa Kala Turun Hujan: Allahumma Shoyyiban Nafi’an


Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,

Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]."

 (HR. Bukhari no. 1032)

Doa Ketika Hujan Berhenti: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih


Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”

(HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan serta tidak mengandung link terlarang. FYI terhitung sejak 27 Mei 2014 R10 membuka kembali kotak komentar setelah bersih-bersih blog dengan menghapus 1000 lebih posting menjadi hanya sekitar kurang dari 300 pos.

Ini karena R10 ingin blog ini bersih dan hanya posting hal yang dirasa bermanfaat.

Mohon maaf bila tak semua blog R10 kunjung balik. Sesempat waktu yang dimiliki saja.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.