Mereka pun terkejut dan juga malu karena ditonton semua orang di lokasi syuting. Sedang para kru TV terlihat cengengesan dan tertawa-tawa.
Orang-orang yang dikerjai umumnya malu dan banyak diantara mereka berusaha menutupi auratnya yang terbuka dan berusaha memakai kembali pakaian mereka. Pada saat tayang, aurat para korban memang sudah disensor tapi sejumlah orang di lokasi syuting tentu sudah melihatnya.
SuperTrap dan juga Trans TV harus bertanggung jawab akan hal ini. Mereka perlu diberi sanksi karena telah menayangkan acara yang sama sekali tak mendidik.
Masyarakat dapat mengadukan mereka melalui:
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Gedung Sekretariat Negara, Lantai VI di Jl.Gajah Mada No.8, Jakarta Pusat – 10120. Atau via SMS ke pengaduan KPI, Nomer: 0812 130 70000.
Update Kisah Serupa: Salah Satu Korban Hampir Meninggal Di Acara "Makin Jail"
Debbie saat wisata ke Bandung, saat di daerah sekitar Ciwalk dia dikerjai kru "Makin Jail". Kejadian itu membuat dirinya terserang Heart Arrhythmia atau kelainan detak jantung yang tidak beraturan. Dan mengharuskan dirinya dirawat di rumah sakit.
Di rumah sakit dirinya juga diminta segera keluar karena pihak PH "Makin Jail" hanya sanggup mengganti biaya pengobatan sebesar dua setengah juta rupiah, yang kemudian setelah berdebat disanggupi mengganti biaya perawatan hingga empat setengah juta rupiah. Kisah lengkapnya dapat dibaca di http://www.fimela.com/read/2012/09/13/true-story-perempuan-ini-menjadi-korban-dalam-reality-show-komedi-tv-nasional.