Pemerintahan sekuler Azarbaijan membuat perintah yang belum pernah dilakukan oleh kaum muslimin sebelumnya. Melalui Komite Nasional Bagian Urusan Agama Republik Azarbaijan, para khatib diminta melakukan sholat Jumat di hari Sabtu! Alasan yang diberikan sungguh menggelikan karena hari Jumat adalah hari kerja sedangkan Sabtu-Minggu adalah hari libur resmi negara.
Konyol sekali bilang beralasan sholat Jumat menganggu kinerja pegawai/pekerja pemerintahan. Bila memang alasannya demikian, maka solusinya seharusnya menjadikan hari Jumat sebagai hari libur resmi negara bukan malah memindahkan sholat Jumat ke hari Sabtu.
Khatib Masjid Masyhadi Dodosh, H Shahin Hasanali menyikapi hal ini dengan mengatakan, ini hanyalah sebuah sentimen politik belaka. “Pemerintah khawatir shalat Jumat menjadi ajang pendidikan politik yang bisa mencoreng wibawa pemerintah. Yang namanya sholat Jumat tidak bisa dipindah hari,” katanya.
Referensi: Lensa Indonesia