Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menargetkan 1000 pegawai Kementerian Perdagangan memiliki TOEFL 600, serta 1500 pegawai dengan pendidikan S2 dan S3. Ini bukan pertama kalinya Gita Wirjawan membuat kebijakan seperti ini, sebelumnya saat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), Gita Wirjawan juga telah membuat kebijakan serupa. TOEFL adalah uji kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai berkisar antara 310 (nilai minimum) sampai 677 (nilai maximum) untuk versi PBT (paper-based test).
Setelah ditinggal oleh Gita Wirjawan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) masih melanjutkan kebijakan ini dan sekarang telah ada 258 pegawai yang memiliki skor di atas 600. Saat Gita Wirjawan melanjutkan kebijakannya kepada Kementerian Perdagangan, publik heboh. Di Twitter publik menyatakan untuk mendapatkan TOEFL 600 itu sangat berat, sebab untuk mendapatkan nilai TOEFL 550 saja sudah sangat sulit.
Gita Wirjawan membela kebijakannya dengan mengatakan di era perdagangan bebas, bila menginginkan arus perdagangan berjalan lancar, maka harus memiliki bahasa Inggris yang bagus sehingga kendala bahasa dapat diatasi.
