Bisnis Usaha Modal Rumahan: Strategi Usaha Teh Cup

Usaha franchise teh merupakan salah satu usaha yang sedang naik daun. Salah satu franchise teh yang terkenal adalah teh poci. Untuk memulai usaha tersebut anda dapat mengunjungi situs http://www.gunungslamat.com. Berdasarkan situsnya dibutuhkan modal awal 5-7,5 juta rupiah (harga dapat berubah sewaktu-waktu).

Setahu R10 franchise teh poci tidak ada bagi hasil. Keuntungan 100% untuk anda. Anda hanya perlu membayar biaya investasi awal dan akan mendapatkan Meja Counter, Cooler box, Container es teh, Termos, Teko listrik, Mesin seal, Centong kayu, Sendok besar, dan Saringan dari Teh Poci. Untuk franchise teh cup lainnya seperti Health Tea ada syarat tambahan yakni minimum kontrak 1 tahun dan ada kewajiban memperbarui kontrak dengan royalti fee Rp 500.000

Terlihat murah? Memang sih tapi masalahnya mengapa anda tidak membuat usaha teh cup sendiri? Siapa tahu dapat dikembangkan menjadi franchise memakai merk anda :D Karena itu mari berhitung berapa besar modal yang dibutuhkan dan bagaimana strateginya.

Target Market

Berdasarkan pengamatan R10 usaha teh cup sebaiknya dijual di sekolah, kampus, rumah sakit, kantin, area bermain anak-anak, tempat hiburan, pasar, minimarket atau pusat perbelanjaan. Anak-anak sekolah biasanya menyukai teh, apalagi yang dingin. Sedangkan di pusat perbelanjaan anda dapat menyasar orang-orang yang hanya jalan-jalan saja (tidak semua orang datang ke pusat perbelanjaan/mall untuk belanja bukan). Bila mereka haus kenapa harus minum di restoran atau beli softdrink seharga Rp 10.000 atau lebih mahal lagi.

Target market, bisa juga menyasar menjadi supplier usaha catering pernikahan, pesta ulang tahun, dll.

Marketing

Pemasaran dapat menyebarkan flyer di lokasi anda berjualan, sebaiknya produk yang anda jual bervariasi dan berbeda dengan pesaing. Teh cup yang anda jual misalnya memiliki variasi rasa stroberi, jeruk, mangga atau lainnya. Ide dasarnya adalah untuk membuat pembeli penasaran dengan teh cup yang anda jual.

Investasi/Cost

Berikut hal-hal yang harus diperhitungkan. Hanya asumsi sederhana saja. Semoga dapat membantu anda menyusun perencanaan dan anggaran.

A. Biaya Pemasaran

Besarnya biaya pemasaran tergantung dari pilhan anda dalam cara memasarkan. Menurut R10 menyebarkan flyer/brosur di lokasi tempat anda berjualan sudah cukup untuk tahap awal. Sebarkan flyer disaat "jam sibuk". Seperti jam saat anak-anak sekolah istirahat dan masuk/pulang sekolah.

B. Peralatan

Mesin cup sealer (untuk menutup gelas plastik) Rp 1.500.000

Cooler box (tempat es batu agar tidak cair) Rp 500.000

Box plastik tempat es (untuk display larutan teh) Rp 300.000

Termos panas (untuk melarutkan teh) Rp 100.000

Meja Display (tempat display) Rp 250.000

Perlengkapan lain (sendok, gelas, gunting, dll) Rp 200.000

Total Rp 2.850.000

*asumsi:

masa pakai mesin sealer cup dan meja display adalah 4 tahun

masa pakai cooler box, box plastik tempat es, dan termos 3 tahun

masa pakai perlengkapan lain (sendok gelas gunting) 2 tahun

C. Perhitungan Harga Jual Dan Keuntungan

Daun Teh (0,35 kg x Rp 50.00/kg x 30 hari) Rp 525.000

Air matang (17,5 L x Rp 500 x 30 hari) Rp 262.500

Gula merah/Gula batu (2,45 kg x Rp 12.000 x 30 hari) Rp 882.000

Es batu (3,5 plastik x Rp 3.000 x 30 hari) Rp 315.000

Gelas cup, sedotan, plastik sealer (70 buah x Rp 1.125 per buah x 30 hari) Rp 2.362.500

Biaya karyawan ( 1 orang @Rp 700.000 sebulan) Rp 700.000

Biaya listrik (Rp 1.000/hari x 30 hari) Rp 30.000

Total biaya produksi per bulan Rp 5.077.000

Harga pokok (per cup) = Total biaya produksi sebulan : Jumlah produksi sebulan

Harga pokok (per cup) = Rp 5.077.000 : 2.100 cup

Harga pokok (per cup) = Rp 2.417,619047619 (dibulatkan Rp 2.418)

Harga Jual = Harga pokok + (%keuntungan x harga pokok)

Harga Jual = Rp 2.418 + (25% x Rp 2.418)

Harga Jual = Rp 2.418 + Rp 604.5

Harga Jual = Rp 3.022,5 atau Rp 3.000

Pendapatan kotor perbulan = Jumlah produksi sebulan x Harga Jual

Pendapatan kotor perbulan = 2.100 cup x Rp 3000/cup

Pendapatan kotor perbulan = Rp 6.300.000

Keuntungan kotor per bulan = Total pendapatan kotor - Total biaya produksi

Keuntungan kotor per bulan = Rp 6.300.000 - Rp 5.077.000

Keuntungan kotor per bulan = Rp 1.223.000

*perhitungan diatas hanya ilustrasi serta belum termasuk perhitungan biaya penyusutan investasi, biaya sewa tempat, biaya pemasaran dan hanya menghitung satu cabang saja.

Activity Plan (Perencanaan)

Di bagian ini anda melakukan aktivitas usaha anda, yakni memproduksi, menjual dan memasarkan. Bila usaha anda berkembang mengapa tidak membuka franchise atas nama brand anda sendiri? :)

Referensi:

Dari berbagai sumber bacaan (buku dan internet).