Pemerintah Australia berencana menghentikan ekspor sapi potong ke Indonesia, seiring dengan beredarnya video penyiksaan sapi Australia sebelum dipotong di Rumah Pemotongan Hewan Indonesia. Dalam program televisi ABC’s Four Corners diperlihatkan bagaimana sapi sebelum dipotong, disiksa dengan dicambuk, dipotong ekornya, dicungkil matanya....rata-rata sapi dipotong lehernya sebanyak 10 kali bahkan ada yang sebanyak 33 kali....bukti bahwa mereka kurang keahlian atau pisau mereka kurang tajam.
Kekejaman ini terkuak setelah aktivis perlindungan binatang dari Animals Australia, Lyn White yang datang langsung ke Indonesia pada Maret 2011. Sekarang pemerintah Australia berencana untuk menghentikan ekspor sapi potong ke Indonesia, walau harus menghadapi resiko rugi sangat besar mengingat 80% pasar sapi potong eksopr mereka ditujukan ke Indonesia.
Terakhir kalau sebelum dipotong seperti ini, berarti daging sapi yang kita makan HARAM dong... astaghfirullah......
Hadits adab memotong hewan dalam Islam:
Menajamkan pisau dan memperlakukan hewan dengan baik:
Rasulullah bersabda (artinya): “Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan baik terhadap segala sesuatu. Apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik. Dan jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik pula. Hendaklah salah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan (tidak menyiksa) sesembelihannya.” (H.R. Muslim)
Menjauhkan pisau dari pandangan binatang kurban:
Cara ini seperti yang diceritakan Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah pernah melewati seseorang yang meletakkan kakinya didekat leher seekor kambing, sedangkan dia menajamkan pisaunya. Binatang itu pun melirik kepadanya. Lalu beliau bersabda (artinya): “Mengapa engkau tidak menajamkannya sebelum ini (sebelum dibaringkan, pen)?! Apakah engkau ingin mematikannya sebanyak dua kali?!.” (H.R. Ath Thabrani dengan sanad shahih)
Edit:
Bagi yang ingin mengetahui metode penyembelihan mana yang paling "hewani" metode islami atau metode barat? Dapat mengunjungi http://sgharjono.wordpress.com/.
Referensi:
