Ar Rahman Dan Kafir Quraisy

Ar Rahman adalah surat yang banyak disukai oleh kaum muslimin. Banyak yang menjadikannya surat yang dihafal selain surat-surat pendek juz 30. Bahkan banyak akhwat menjadikan surat Ar Rahman sebagai mahar pernikahan atau setidaknya minta dibacakan saat akad nikah. Namun bukan masalah mahar surat Ar Rahman yang akan dibahas oleh R10 kali ini.


Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Inaal hamda lillah, washilaatu wassalaamu ‘alaa Rasuulillah, ‘amma ba’du.

Ide penulisan entri ini datang setelah membaca blog Jalan Penghapal milik Ardini Leo, judulnya "Ar Rahman". Dan diambil dari kajian ustadz Nouman Ali Khan yang berlangsung selama 1,5 jam.

Ar Rahman Dan Kafir Quraisy

Bila blogger Ardini Leo merangkum dari kajian ustadz NAK (Lesson From Surah Ar Rahman), maka R10 akan bahas versi singkat dari rangkuman yang ditulis di blog Jalan Penghapal.

Surat Ar Rahman merupakan surat Makkiyah. Secara umum nabi Muhammad ﷺ saat menyampaikan firman Allah saat berdakwah selama 12 tahun di Makkah adalah sebagai berikut:

Mengesakan Allah.
Jangan seperti kaum terdahulu yang mengingkari Allah.
Beriman kepada Rasulullah ﷺ.
Beriman kepada Akhirat.
Menjadi hamba Allah.

Selama 12 tahun Rasulullah ﷺ berdakwah berulang-ulang tentang hal yang sama, pada orang-orang yang sama (kafir suku Quraisy) dan ditempat yang sama (Makkah). Namun kafir Quraisy tetap keras kepala.

Allah tetap sabar dalam menghadapi sifat keras kepala suku Quraisy. Padahal bila Allah berkehendak dapat mengazab kaum kafir Quraisy seperti kaum-kaum penentang Allah di masa lalu. Allah dalam menghadapi kaum Quraisy bahkan memulai surat Ar Rahman dengan salah satu nama terbaiknya, yakni Ar Rahman - (Tuhan) Yang Maha Pemurah.

Dan tak hanya itu, Allah juga memberi peringatan dengan ayat yang indah, "Fabiayyi aalaa i robbikuma tukadz dzibaan" yang diulang-ulang sampai 31 kali!

Hikmah Peringatan Allah Yang Diulang-Ulang

Ada ibrah dari cara Allah mengulang-ulang peringatan. Bila kita menginginkan kebaikan pada orang lain. Kita berikan nasihat kepada orang itu. Misalnya kita memberikan nasihat kepada keluarga atau teman. Jangan cepat mutung, kesal, kecewa, marah bila nasihat kita tidak diterima oleh mereka.

Bisa jadi butuh waktu agar nasihat itu diterima dengan baik. Disinilah pentingnya tetap sabar dalam memberi nasihat. Berikan nasihat berulang-ulang dengan sabar dan penuh cinta.

Kita bisa lihat, akhirnya banyak penduduk Quraisy yang berbondong-bondong masuk Islam. Bahkan yang sebelumnya musuh Islam seperti Khalid bin Walid akhirnya masuk Islam. Ternyata Khalid bin Walid radi allahu 'anhu merenungkan nasihat yang disampaikan Allah melalui rasul-Nya, nabi Muhammad ﷺ.

Demikianlah tulisan R10 tentang surat Ar Rahman. Wallahu A'lam Bishawab.

Barakallahu li walakum fil qur’anil hakim wa nafa’na wa iyyakum bil ayati wa dzikril hakim. Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.