Dalam percakapan pengajuan anggaran antara dinas PU Jakarta dengan Basuki (Ahok) wakil Gubernur Jakarta, diketahui dinas PU mengajukan anggaran scanning 2.450 lembar sebesar Rp 230 juta. Dan mengaku dinas PU tak punya scanner. Kantor sepenting PU tak punya scanner? Anda percaya?
Ahok "tak percaya" dan menyarankan dinas PU membeli 1 unit scanner yang dilengkapi juga fasilitas print dan fax. Ahok bertanya, berapa harganya? Dijawab Rp 170 juta.... owalah hari gini mana ada scanner A4 seharga Rp 170 juta?
Jalan pikiran PNS kita dalam menentukan anggaran itu dimana? Cek harga scanner kan bisa googling dulu. Dan kita tahu scanner seharga 5 jutaan itu ada.
Pembicaraan mulai menit 57:20
Percakapan yang dimaksud mulai waktu 1:01:30
Di waktu 1:05:28 (si mbak yang di belakang bilang, "ketahuan")
Di waktu 1:05:28 (si mbak yang di belakang bilang, "ketahuan")